Selasa, 21 Desember 2010

puisi untuk bunda

bunda 
kau adalah wanita terindah
layaknya wangi surgawi yang mengarah
selembut embun dipagi hari yang merangkulku dari kesesatan dunia

bunda
harapku dan harapmu selalu disini
dalam kenyataan terpisah raga
namun aku yakin doa mengikat batin

bunda
saat kecil aku mencoba berjalan
namun aku terjatuh, menangislah aku
tapi kamu memeluk dan meminta maaf
untuk apa bunda?
kamu sedih karena aku harus merasakan sakit dan meyakinkanku
sungguh suci hatimu

bunda
setiap tetes air matamu adalah tetes dari darahku
maaf atas dosa anakmu ini
namun yakin, aku ingin melakukan yang terbaik

bunda
aku bersyukur untuk hari ini
adalah kamu masih ada di sisi
terimakasih bunda, aku sayang kamu