Selasa, 21 Desember 2010

puisi untuk bunda

bunda 
kau adalah wanita terindah
layaknya wangi surgawi yang mengarah
selembut embun dipagi hari yang merangkulku dari kesesatan dunia

bunda
harapku dan harapmu selalu disini
dalam kenyataan terpisah raga
namun aku yakin doa mengikat batin

bunda
saat kecil aku mencoba berjalan
namun aku terjatuh, menangislah aku
tapi kamu memeluk dan meminta maaf
untuk apa bunda?
kamu sedih karena aku harus merasakan sakit dan meyakinkanku
sungguh suci hatimu

bunda
setiap tetes air matamu adalah tetes dari darahku
maaf atas dosa anakmu ini
namun yakin, aku ingin melakukan yang terbaik

bunda
aku bersyukur untuk hari ini
adalah kamu masih ada di sisi
terimakasih bunda, aku sayang kamu

Rabu, 17 November 2010

Merapi Menyapa




26 oktober 2010. Seperti yang kita tahu bahwa sampai hari ini keadaan jogja memang sedang tidak kondusif karena merapi yang seakan ‘menyapa’ kami. Letusannya yang tidak dapat diprediksi dan sangat dasyat ini memang berdampak besar pada semua rutinitas kegiatan masyarakat di jogja dan sekitarnya, kenapa tidak? Awan panas yang di keluarkan telah merenggut nyawa lebih dari 100 orang, hujan debu dan kerikil telah menyelimuti seluruh kota jogja bahkan kabarnya seluruh pulau jawa. Sungguh luar biasa.
Karena itu semua sekolah, universitas di Jogjakarta memang sengaja diliburkan sampai kondisi merapi kembali stabil. Tidak sedikit yang dengan sukarela menjadi relawan baik langsung terjun ke lapangan ataupun dengan menyumbang sejumlah dana. Yaaa, banyaknya relawan sangat dibutuhkan karena jumlah pengungsi yang “meledak” dan tak diperkirakan.
Letusan merapi kali ini memang jauh lebih dasyat daripada letusan merapi tahun 2006. Yaa, karena kabarnya merapi ini memiliki 2 jenis letusan, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek yang terjadin 2-3 tahun sekali seperti tahun 2006. Dan jangka panjang berkisar 15-30 tahun ke atas seperti yang terjadi sekarang. Kabarnya dulu tahun 1642 letusan jangka panjang pernah terjadi, dan menewaskan 1000 orang, hujan abu yang menyelimuti seluruh pulau jawa. Sungguh menyeramkan. Dan sekarang letusan itu kembali terjadi, namun memang karena teknologi memprediksi pergerakan merapi, banyak nyawa yang dapat ditolong. TNI dan tim SAR yang dengan sigap mengevakuasi masyarakat sekitar merapi. Memang beberapa kali posko-posko pengungsian selalu dipindahkan ke daerah-daeraah yang jauh lebih aman, karena memang awan panas yang membahayakan mulai menyebar lebih luas.
Yaa, memang kondisi jogja pada saat itu memang trlihat sangat kacau, debu yang terlihat seperti salju benar-benar menyelimuti semua wilayah di Jogjakarta. Dan semua masyarakat diharapkan memakai masker, karena abu vilkanik yang memang adalah benda asing bagi tubuh. Di saat kondisi yang kacau seperti itu, muncul beberapa orang yang buat aku adalah BAJINGAN!! Yaa kenapa tidak? Saat orang-orang menjadi relawan untuk membantu mereka yang mengungsi, saat para pengungsipun panic dan tidak tenang, malah muncul sms atau bm yang mengatakan hal-hal tentang merapi yang membuat masyarakat ketakutan dan panic. Seperti missal isu bahwa letusan merapi akan mengeluarkan awan panas sepanjang 65km dari puncak merapi, abu vulkanik yang bisa merobek paru-paru bila dihirup. Memang di luar logika semua itu, namun tidak sedikit yang percaya dan malah menyebarkan pesan itu semakin luas.
Tidak sedikit juga yang membawa kejadian merapi dengan hal-hal mistis, seperti tidak memperbolehkan memakai baju berwarna hijau dan merah. Yang paling parah adalah di kepala kerbau yang dipersembahkan. Huff, saat kejadian seperti itu yang seharusnya manusia mendekatkan diri pada Allah kenapa malah justru manusia melakukan hal-hal mistis tersebut? Yaa, memang itulah kepercayaan mereka. Kepercayaan yang mereka anggap benar.
Terlepas dari itu semua, jiwaku mulai terpanggil. Ingin rasannya aku ikut menjadi relawan. Yaa, bersama teman-teman BEM FEB UGM lah aku ingin berpartisipasi. Namun memang niat ini mulai goyah saat seseorang yang melahirkanku melarang, seakan tidak rela. Yaa, ibuku, dengan feelingnnya yang kuat dia menyuruhku untuk meninggalkan kota jogja menuju bandung yang memang di sana ada kembaranku dan abangku yang bisa menjagaku.
Hari jumat siang aku langsung disuruh membeli tiket untuk keberangkatan hari itu juga. Namun sayang bandara adi sucipto tutup dikarenakan abu vulkanik yang dianggap membahayakan penerbangan. Ya sudahlah, akhirnya aku memilih menggunakan kereta. Singkat cerita aku berhasil membeli 1 tiket kereta menuju bandung, dan berangkat malam itu juga pukul 23.02.
Pukul 20.00 tiba-tiba hati ini mulai ragu apakah benar langkah ini untuk meninggalkan Jogjakarta? Dimana teman-temanku berjuang aku malah harus pergi menyelamatkan diri? Hati ini sangat ragu dan ingin rasannya tetap di jogja dan ikut berjuang. Namun disisi lain memang ibuku bahkan orang-orang yang aku sayang memang menyuruhku untuk pergi.
Di saat aku mulai bingung, aku bertannya kepada papa, mama, abangku, mbak noe, bahkan nissa dengan pertanyaan “sebenernya aku bener gak sih ninggalin jogja?” balesan dari mereka yang memang intinya menyuruhku untuk pergi, namun papaku yang memang sebenernya berharap aku pergi hanya bisa menyerahkan semuanya ke aku, dia percaya dengan keputusanku dia percaya aku tidak akan kenapa-kenapa. Di saat hati ini sedikit ingin tinggal, aku mulai melihat tiket kereta yang memang sudah di tangan. “yaa, memang sepertinya aku harus tinggal”.
Tidak lama kemudian, niat yang bulat itu kembali ragu saat papa berkata “ya udah itu terserah alan aja, tapi jangan bikin mama khawatir” sebelum akhirnnya dia menutup teleponnya. Sangat ragu, benar-benar ragu hati ini harus memilih yang mana. Akhirnya aku berdiskusi dengan nissa yang memang juga memaksaku untuk pergi. Mungkin dia sangat khawatir kalau aku memilih untuk tinggal di jogja. Kata-katanya yang aku ingat adalah “dengan kamu pergi ukan berarti kamu adalah pengecut, kamu harus ingat mama kamu” yaa, memang benar ucapannya. Okelah akhirnya aku memilih untuk pergi meninggalkan jogja, walapun berat rasannya.
Sekitar 1,5 jam sebelum keretaku pergi, aku berrtannya dengan kakak kelasku yang sekaligus adalah kadep di departemenku bekerja dama BEM FEB UGM. kata-katannya yang aku ingat adalah “perbuatan baik sekalipun harus disertai idho ibu” dan membuat aku untuk yakin dan tenang pergi meninggalkan jogja. Namun sebelum aku pergi, aku ingin melakukan sesuatu untuk membantu teman-teman BEM FEB UGM. walaupun tidak seberapa kontribusiku, namun aku melakukannya dari hatiku yang paling dalam. Dan aku berharap itu bisa membantu walaupun tidak secara langsung terjun ke lapangan.
Singkat cerita perjalanan yang kurang lebih 9 jam ini membawaku pergi meninggalkan jogja. Dalam perjalanan sesekali aku berdoa dan yakin kalau tidak ada hal buruk yang menimpa teman-temanku di sana, dan mereka yang mengungsi. Semoga keadaan membaik. Yaa, yang bisa kulakukan hanyalah berdoa, berdoa, dan berdoa.
Di saat orang lain menganggap bahwa merapi adalah teguran Tuhan atau kemurkaan Tuhan, justru aku melihat dari sudut pandang yang berbeda. Bahwa Alam hanya ingin memberi, melalui merapi Dia menyapa, “hai, manusia ini untukmu, semoga berguna”. Yaaa, aku yakin setelah merapi kembali stabil semua yang dimuntahkan, semua yang dianggap berbahaya nantinnya akan member kebaikan untuk masyarakat jogja dan sekitarnya. Aku yakin. Dan pada saat itu tiba, masyarakat akan sadar kebesaran Allah yang maha memberi.
Tetap berjuang teman-teman relawan, tetap sabar masyarakat jogja, semoga semua ini cepat berakhir dan kembali seperti semula. Dan lihatlah apa yang alam berikan kepadamu. Semoga doaku dan semua orang di sleuruh dunia menyertaimu. Dan 1 hal kita sesungguhnya tidak perlu takut, karena percaya bahwa Allah sangat dekat dengan kita. Allah pasti memiliki rencana. Dan yakilah rencana-Nya itu indah.
“ bencana ini atas rencana-Nya itu pasti, kita memanfaatkannya sebagai lahan ibadah itu pilihan - Riski Raisa Putra ( ketua BEM FEB UGM 2009-2010 ) “

Selasa, 9 November 2010
Adlan syahmi

Jumat, 15 Oktober 2010

inilah aku


Inilah Aku
Adlan syahmi

Aku
Bukanlah dia
Bukanlah mereka
Bukan pula kamu

Aku
Inilah aku
Duniaku
hidupku
Inilah aku

Aku
Tidak akan pernah menjadi dia
Tidak akan pernah menjadi mereka
Dan tidak pula menjadi kamu

Aku
inilah aku
inilah sisi putih dan hitamku
inilah aku

tidak pernah mati
dan hidup menjadi yang lain
karena inilah aku

Rindu



Rindu
adlan syahmi

Terlelap dalam malam
Membisikan pesan singkat
Kupanggil namamu
Dan kau tersenyum malu

Mengadu pada waktu atas rinduku
Rindu tanpa suara
Hanya kupendam
hanya mengacak pikiran

Tapi kau bisikan pada satu kata
Berdiri mendekap memang sesak
Sendiri dalam gemercik hujan

Dongeng ini tentang kita
Kamu denganku di dalamnya
Indah akhirnya menjadi nyata

I love you

anisa puspasari anindyani

Tentangku dengannya





Saat dia di dekatku, sesekali kulihat senyuman kecil di wajahnya. Terus memandang lebih dalam. Siapa sangka senyum itu dulu memang bukan untukku, lalu untuk siapa? aku mulai melihat kebelakang. Lucu rasannya saat jauh sebelum kami berpacaran. Saat pertama kali bertemu, saat memang belum ada perasaan apapun satu sama lain. Bahkan saat kami suka dengan orang lain yang kemudian memang bukan milik kami.
Terus melihat kebelakang, jauh kebelakang. Kami sama-sama mempunyai masa lalu dengan seseorang. Seseorang yang memang belum pernah kami miliki, seseorang yang hanya menjadi masa lalu kami sekarang.
Memang manis rasannya saat aku memujannya bertahun-tahun, saat aku hanya bisa memandangnya dari jauh, sampai akhirnya sosoknya tak lagi terlihat. saat aku berpacaran dengan yang lain untuk mencoba menggantikannya. Saat sosoknya yang tidak bisa hilang dari ingatanku dan itu yang menjadi sebab aku harus selesai dengan mereka yang pernah berpacaran denganku. Saat hampir 5 tahun akhirnya aku dengannya bisa bertemu lagi, saat perasaan itu muncul kembali. Inginku pertahankan perasaan itu dengannya, namun itu tidak mungkin. kami punya kehidupan sendiri, dan biarlah kami hanya menjadi sahabat yang bisa mengisi satu sama lain. Untuk itu aku move on dan mencoba membuang jauh-jauh perasaan itu. perlahan.
Berbeda dengan ceritaku yang memang menyedihkan, dia yang sekarang denganku juga punya masalalu yang manis. Yaa, dengan cowok yang dekat dengannya waktu SMA. Mereka sangat dekat waktu itu, kelakuan cowok itu yang selalu bisa membuat dia tertawa memang menjadi kenangan manis dengannya. Namun, dia yang mencoba melupakannya karena cowok itu seakan memberinya harapan namun malah pergi dengan yang lain. Saat cowok itu putus, hubungan mereka berdua kembali dekat. Sangat dekat. Namun entah jarak atau keraguan yang membuat mereka tetap hanya sebatas teman. Namun bukan teman biasa.
Jogjakarta, masa dimana aku dan dia memulai kehidupan kuliah kami. Mungkin tepatnya disinilah tempat kami bertemu. Banyak cerita yang kami alami selama kuliah di sini. Sadar atau tidak, aku adalah yang pertama merasa nyaman dengannya, aku adalah yang pertama punya perasaan dengannya. awal kami bertemu, memang belum ada perasaan satu sama lain. Namun  perasaan nyaman itu ada. Nyaman rasanya saat aku menceritakan perasaan sedihku, nyaman rasannya saat melihatnya tertawa, nyaman rasannya saat nasehatnya untuku.
Akhirnnya ada seseorang yang mengisi hatiku saat itu, tidak sepenuhnya, namun tidak sedikit. Memang dengannya aku gagal, dengannya perasaan hancur untuk kedua kalinya aku rasakan. Sedikit demi sedikit, lambat laun perasaan dengannya mulai hilang. Yaa, memang tenyata aku hanya penasaran dengannya.
Berbeda denganku, dia yang sekarang denganku bernasib lebih baik. Dia jadian dengan seseorang yang memang sama sekali gak aku kenal. Namun apakah benar dia bernasib lebih baik? Yaa, dengan cowok ini adalah pengalaman pertamannya. dengan cowok inilah pertama kalinya dia pacaran. namun sungguh ironis karena pengalaman pertamannya kurang seindah yang diharapkan. Apakah hanya rasa penasaran ingin berpacaran ataukah pelarian dari masa lalu? Siapa yang tau? Hanya dia yang tau.
***
16 juli 2010, adalah hari yang cukup aneh buatku. Mungkin buatnya juga. hari itulah kami sepakat untuk membuat komitmen. Yaa, kami berpacaran. Tidak ada yang special malam itu. hanya percakapan singkat dan aneh yang mengisi malam dengan tawa dan senyum diantara kami berdua.
Beberapa hari, beberapa minggu dan beberapa bulan sebelum hari itu, sadar atau tidak perasaan itu mulai muncul. Saat sendiri di kamar terlintas sosoknya dipikiranku, saat dalam masalah sosoknya yang pertama muncul di pikiranku, saat dekat dengannya jantung ini mulai berdegup kencang. Apakah itu tanda orang yang sedang jatuh cinta? Tidak ada satupun hal yang membuat kami saling tertarik, yaa selama ini kami justru saling ejek-ejakan, saling melakukan hal bodoh, bahkan aku sering membentaknya walaupun memang hanya sebatas canda.
Tapi siapa sadar hal-hal kecil seperti itulah yang membuat kami saling tertarik dan akhirnya perasaan itu mulai muncul. Aku masih ingat saat dia heran aku yang mulai perhatian dengannya, yaa selama ini kami tidak pernah sms-an, telponan, chating selain urusan kuliah atau aku curhat tentang masalahku. Lucu rasanya memang saat kita tidak sadar kalau orang yang kita sayang sangat dekat dengan kita. Saat melihatnya tersenyum adalah hal paling menyenangkan. saat hp berbunyi berharap itu adalah dia. saat ku berharap waktu berjalan lambat ketika dia di sampingku.
Memang baru hampir 4 bulan kami bersama, namun banyak cerita unik yang aku alami dengannya. Dengannya aku berusaha belajar menjadi yang dia inginkan, dengannya aku mulai berusaha menjadi orang lain, dengannya aku menjadi pribadi yang lain. Untuk apa? Yaa semua itu agar dia terus merasa nyaman denganku. Saat aku pertama kalinya memberikan bunga untuk seorang perempuan adalah dengannya. saat terlihat bodoh karena bunga yang aku berikan salah, warna yang tidak sesuai dengan maksudku. Saat makan di rooftop untuk merayakan 1 bulanan. Saat kami pergi ke solo berdua. saat cemburu membakar perasaanku. Saat komunikasi kami sangat buruk. Saat air mata turun perlahan di pipinya. Memang banyak kenangan manis dan pahit yang kami alami sampai detik ini.
***
Kembali aku melihat wajahnya yang masih tersenyum dan memandang matanya dalam. Hanya 1 yang ada dipikiranku, sampai kapan dia akan memberikan senyumannya itu untukku? Tidak ada yang tahu sampai kapan kami bersama, dan tidak ada yang tau apakah kami akan terus bersama. Ya sudahlah! yang penting aku hanya ingin dia berjalan bersama denganku saat ini, sambil bergandengan tangan kami terus melangkah. Langkah-langkah kecil kami, tidak peduli langkah kecil ini akan membawa sampai sejauh mana. Aku tidak peduli. Yang pasti aku menikmati setiap saat dengannya.
Kalaupun sampai saatnya nanti dia berhenti melangkah dan melepaskan genggamannya, walaupun berat rasannya, walaupun sedih rasanya. Kutetap berjalan, ku tetap melangkah. Melangkah lebih jauh, jauh dan jauh.Tanpa melihat kebelakang.
Jumat, 08 oktober 2010

Adlan syahmi

Sepak Bola adalah Hidupku






Saat sekarang aku harus kuliah di jurusan ilmu ekonomi seperti sekarang. Saat cita-citaku ingin menjadi orang besar dengan ilmu yang kudapat selama kuliah ini. Tentu sebenarnya aku mempunyai cita-cita yang berbeda, cita-cita yang tidak ada hubungannya dengan pendidikanku ini. Yaaa, inilah cita-citaku dari kecil.
Memakai seragam timnas sepakbola Indonesia dengan garuda di dadaku. Yaaa, menjadi pemain sepakbola ternama adalah impianku dari kecil sampai sekarang. Aku mlai bermain sepak bola saat berumur 5 tahun, tepatnya saat aku masih duduk di bangku TK. Saat anak seusiaku bermain balok kayu, bermain mobil-mobilan, aku lebih memilih bermain sepak bola dengan orang-orang yang memang sangat jauh perbedaannya dari segi umur. Karena itu aku lebih cepat berkembang ketimbang teman-temanku saat itu.
Posisi demi posisi aku coba, dari kiper, sayap kiri sampai akhirnya aku lebih nyaman dengan posisi striker. Sampai detik ini sepak bola hanyalah sebagai sebatas hobby, sungguh menyedihkan saat hanya tersalur dalam permainan mingguan dengan teman dekat. Tidak pernah terasah. Tidak pernah tersampaikan.
Kadang aku iri saat mereka yang memiliki skill dan kesempatan. Saat mereka yang tidak punya skill namun punya kesempatan. Andai aku punya kesempatan, tentu tidak akan aku sia-siakan itu. kalaupun akhirnnya sepak bola hanya menjadi hobiku, ya sudahlah biarkan hanya menjadi sekedar hobi. Namun ku tetap menunggu kesempatan itu datang. Karena satu-satunya hal yang aku enjoy adalah saat aku bermain sepak bola. Yaa, aku akan menjadi aku seutuhnya saat menggiring dan menendang si kulit bundar.
Inginku suatu saat memakai seragam timnas dengan garuda di dadaku, bernomer 9 dan membawa nama harum Negara ini. Inilah caraku membanggakan orang tuaku, terlebih negaraku.
15 oktober 2010

Adlan syahmi

Wanita Berbeda dengan Pria



            Ada yang bilang “wanita lebih memakai perasaan ketimbang pikiran, berbeda dengan pria yang lebih mengutamakan pikiran rasionalnya ketimbang perasaan”. Suka atau gak, dan tidak dapat dipungkiri kalimat tersebut adalah benar. Sangat benar buatku. Kenapa?
            Dalam tulisanku kali ini, aku akan menjelaskan perbedaan yang benar-benar mencolok antara wanita dan pria dalam melihat kehidupan cintannya. Tentu dari sudut pandang dan pemikiranku. Perbedaan yang mencolok adalah alat yang mereka gunakan dalam melihat ataupun menanggapi kehidupan cintanya. Pria yang lebih menggunakan pikirannya yang rasional sedangkan wanita yang lebih menggunakan perasaannya.
Beberapa waktu yang lalu gue pernah sedikit berdebat dengan beberapa wanita karena pertanyaan salah satu dari mereka di twitter. Kira-kira pertanyaan mereka seperti ini
“kenapa cowok kalau mendekati cewek selalu lebih dari 1?”
Buat gue dan mungkin buat para pria itu adalah hal yang wajar. Karena mungkin memang itu yang dilakukan pria pada umumnya. Namun bagi wanita? Yaa, mereka dengan simple mengatakan bahwa cowok memang makhluk paling brengsek. Benar-benar brengsek.
Dari contoh diatas tentu sudah sedikit gambaran mengapa kalimat “wanita lebih memakai perasaan ketimbang pikiran, berbeda dengan pria yang lebih mengutamakan pikiran rasionalnya ketimbang perasaan” adalah benar. Dari sudut pandang pria, dengan rasionalitasnya tentu mereka saat PDKT dengan wanita selalu lebih dari 1 wanita karena memang pria adalah makhluk yang selektif. Tentu mereka memilih-milih yang terbaik dari beberapa wanita itu. untuk pria yang sudah dewasa dan menjalani hubungan yang serius tentu untuk proses seleksi memang sangat penting. Untuk mereka pernikahan hanya 1 kali, dan tentu para pria akan mencari yang memang terbaik untuknya, gak hanya dari segi fisik namun juga seifat dan prilaku wanita itu apakah cocok atau tidak apabila nantinya mereka hidup bersama.
Namun dari segi wanita perilaku tersebut adalah sikap yang brengsek. Yaa, wanita dengan sudut pandang perasaan tentu menganggap perbuatan itu adalah tidak tulus. Kalu memang suka dengan 1 wanita yaaa, perjuangkan 1 wanita tersebut. Dan wanita mengganggap kalu pria hanya mencari cadangan dengan mendekati lebih dari 1 wanita saat PDKT. Tentu wanita dengan perasaannya selalu ingin menjadi yang nomer 1, menjadi yang paling special. dengan wanita tau kalau si pria mendekati beberapa wanita saat PDKT tentu mereka menggagap itu tidak tulus dan tidak special. itulah perasaan emreka sehingga mereka bilang pria adalah BRENGSEK!!
Untuk lebih jelasnya sedikit cerita fiksi dariku.
***
Misal aku menjalani hubungan dengan seorang wanita, hubungan kami bukan lagi hubungan yang tanpa arah dan senang-senang layaknya anak sekolahan. Hubungan kami serius, hubungan kami adalah masa depan kami.
Aku adalah tipe orang yang ingin membahagiakan orang tuaku apapun keadaannya, aku ingin membanggakan mereka. Yaa, orang tuaku secara pendidikan memang bukan orang yang berpendidikan tinggi, mereka hanya lulusan SMA. Buat aku yang sekarang sudah S-2 aku ingin dengan usahaku selama ini dan jenjang pendidikanku selama ini, aku akan membanggakan mereka dan membahagiakan mereka.
Disisi lain, pacarku adalah tipe wanita yang dari keluarga berpendidikan. Kedua orang tuanya adalah lulusan universitas ternama. Yaa, mereka adalah orang yang sangat berpendidikan. Pacarku selama kuliah selalu mengejar karirnya, dia selalu ikut lomba ini dan itu sampai-sampai harus lomba untuk membawa nama universitas dan Negara di mata dunia. Tentu pacarku adalah wanita yang ambisius dan super hebat. Siapa yang gak mau punya pacar yang pintar dan hebat seperti dia?
Namun saat aku piker umurku sudahlah cukup untuk menginjak jenjang yang lebih dari sekedar pacaran, yaaa pernikahan. Aku mulai berfikir, apakah dengannya aku akan memiliki keluarga yang baik. Apakah dengannya orang tuaku akan senang? Aku berfikir kami sama-sama ambisius mengejar karir kami. Bagaimana saat menikah? Tentu kami akan jarang bertemu, tentu anak kami akan kurang mendapatkan perhatian dari orang tuannya secara langsung. Tentu keluarga kami tidak akan harmonis.
Sisi lain, orang tuanya yang lebih berpendidikan ketimbang orang tuaku tentu akan merasa lebih tinggi kedudukannya. Aku takut orang tuaku yang sangat aku cinta dan aku ingin bahagiakan, akan “tertindas”. Aku takut suatu saat aku akan “dikekang” untuk selalu mengunjungi orangtua pacarku nanti, dan akan sangat jarang kau mengunjungi orang tuaku sendiri. Semua kehidupan keluargaku akan diintervensi orangtua keluarganya dan tidak ingin orangtuaku ikut campur. Tentu akan menjadi keluarga yang sangat tidak harmonis.
Itulah sedikit cerita singkat bahwa memang kalimat “wanita lebih memakai perasaan ketimbang pikiran, berbeda dengan pria yang lebih mengutamakan pikiran rasionalnya ketimbang perasaan” adalah benar. Sangat benar. Mungkin memang banyak dari kalian tidak setuju dengan pemikiranku ini. Terserah. Tapi inilah sisi yang tidak bisa kita pungkiri. Suka atau tidak ya memang ini realitannya.
Mungkin intinya wanita saat perasaan mereka adalah A maka mereka akan jalan sepanjang arah A. berbeda dengan pria, apabila perasaan mereka A, tentu mereka masih melihat beberapa jalan selain A. yaaa, itulah kehidupan. Selalu berbeda. Wanita dan pria diciptakan memang sangat berbeda dari beberapa aspek. Bukan untuk bermusuhan atau berjauhan. Tapi untuk mencoba cocok dan satu. Satu dalam cinta, pengertian, dan kepercayaan.





15 oktober 2010

Adlan syahmi

Kamis, 14 Oktober 2010

Maling Rebus






bulan puasa adalah dimana semua umat islam diseluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh. semua belajar untuk menahan hawa nafsu dari subuh hingga matahari terbenam. belajar menahan segala hawa nafsu seperti amarah,makan,minum,berpikiran kotor, atau apapun itu yang buruk. tapi yang mau gue ceritain kali ini bukan tentang gue yang selalu ngaji 24 jam, bersedekah, solat tepat waktu,dan tentunnya puasa sebulan penuh, HAHAHAHAHAHHA!!(agak lebay gitu juga sih.)
yaaa, memang cerita gue kali ni terjadi waktu bulan puasa tahun 2006 kalo gak salah, yang pasti waktu itu gue masih kelas 1 SMA. waktu itu di sekolah gue lagi gempar-gemparnya bikin graffiti-graffiti ilegal. tentu dengan resiko yang sangat besar karena harus menyelinap-menyelinap dengan satuan keamanan perusahaan atau security PT BADAK. bagi gue dan rekan gue si dondi itu gak jadi masalah. karena kami berdua udah sering ngelakuin itu dan gak pernah sekalipun ketahuan.
setelah banyak tembok yang kami berdua corat-coret, seperti kolam renang, lapangan tenis,sekolah, kali ini kami berdua punya rencana buat graffitinya di rumah kosong yang udah gak dipake. memang keadaannya udah gak jelas, parah dah pokoknya. rencana yang kami buat memang mendadak banget, aerosol paint udah tersedia dengan sebuah tas besar, masker juga, dan pukul 1 dini hari kami mau langsung beraksi sampe waktu sahur tiba. menunggu jam 1 gue sama dondi mah santai-santai aja dulu, kami berdua ke masjid, tapi gak solat teraweh, Cuma ngobrol-ngobrol aja, ahhahahaha!!sampe akhirnnya teraweh kelar gue dan dondi jalan-jalan aja sekalian liat lokasi yang bakal kami pake ntar. sebenernnya lokasi ni memang beresiko tinggi banget, mungkin kami berdua mank gak permasalahin security yang berkeliaran kayak anjinkg sembelit, tapi yang kami takutkan justru warga perumahan sekitar lokasi, kalo ntar gue dan dondi di grepek-grepek 1 dusun kan gak enak. dan setelah itu kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing untuk meminta doa restu, (gak mungkin).
akhirnnya jam 1 tiba, gue keluar rumah dengan menyelinap-nyelinap supaya orang rumah gak ada yang tau kalo gue keluar. kan gak mungkin gue izin ke bonyok mau corat-coret rumah orang, atau mungkin gue bilang mau nyari bencong buat di grepek. dengan bakat maling yang gue miliki, akhirnnya gue berhasil keluar rumah dengan sukses!!HOREEEEE!!(lebay juga sih)gue segera jemput si dondi buat langsung ke lokasi..utnungnnya rumah gue ke rumah dondi gak jauh. tapi yaaa,gak deket juga sih, kalo jalan kaki bisa gempor, betis bakal pecah dah..
tanpa basa-basi kami berdua langsung mencari dinding yang sesuai selera kami. gak butuh waktu lama buat nyari, kami langsung ngeluarin smeua barang-barang dan beraksi.  ternyata gak segampang dan selancar yang gue pikir, banyak kendaraan-kendaraan yang mondar-mandir sekitar lokasi. terpaksa kami berdua harus tetep waspada dan sedikit-sedikit sembunyi, dan itu yang bikin proses pembuatan jadi lama banget.
tapi setelah kalo gak salah 1 jam berlalu dan gambar yang kami buat udah hampir kelar, tiba-tiba ada suara orang yang meneriaki kami!!!!ADLAAAAAN!! KEREEEEN DEEEEH!!GODAIN KITA DOOOONG!!!KALO DONDI JIJIK KAYAK TOKAI!!!!gue yaaa, langsung kaget karena yang teriak itu adalah bencong-bencong dengan dandanan super menor dengan sempak melar yang dipake dikepala (sebenarnnya kejadiannya gak gini sih)
kejadian yang sebenarnnya adalah kemanan perumahan sekitar meneriaki gue dan dondi “MAAAAAALIIIIIIIIIIIING!!!!!!MAAALIIIIIING!!!!”gue yang lagi asik grogotin tikus langsung kaget!”APAAAAAAA???????!!!!maliiing???(gak gitu juga sih)gue yang bener-bener bingung, kaget, takut, nervous, langsung joget ditempat, HAHAH, gak mungkin. gue lagnsung lari terbirit-birit dan gak peduli dengan tas, aerosol paint, bahkan dondi sekalipun, karena yang gue pikirkan Cuma 1, yaitu gimana ya kalo cewek cakep boker trus ngeden?? pasti mukannya bikin ilfil!!tapi yang gue pikirin bukan itu, yang gue pikirin gimana carannya selamat dari segerombolan orang-orang yang bakal rebus gue hidup-hidup. tapi si dondi bukannya lari malah ngumpulin semua paint ke dalam tas,dan langsung lari ngikutin gue. tiba-tiba gue kesandung dan sendal gue copot, tapi gue gak peduli, gue tetep lari. lari. dan lari. setelah beberapa saat kami berlari, gue baru sadar kalo kami berdua salah memilih tempat buat lari..kami malah lari justru ke tengah-tengah pusat perumahan itu,,BREEEEENGKOOSSSSS!!!!BIDJIIIII!!!!justru malah bikin penduduk sekitar malah keluar rumah untuk ikutan rebus kami berdua hidup-hidup karena teriakan “MAAALIIIING!!MALIIIIING!!”....
gue dan dondi sempet stop dulu di sebuah gang dan di depan rumah warna ijo dengan pagar yang tinggi banget, yang pasti gue capek campur tegang dah, TAAAPIIII belum 1 menit gue santai, EEEEEEEEEHHHHH, dari arah belakang segerombolan orang-orang sambil bawa pentungan lah, kayu-kayulah, sextoys lah lari dengan muka-muka mereka yang rada-rada mesum. gue yang kaget langsung berniat lari. tapi memang nasib kami sepertinya harus direbus, soalnya dari arah depan segerombolan warga juga berlarian ke arah kami, mungkin kalo dari jauh lebih mirip segerombolan gigolo. gue bener-bener bingung mau kemana!!gue belum nikah, belum merasakan kawin, tapi mati dengan keadaan direbus hidup-hidup.
 tapi gue yang mungkin saat itu tiba-tiba dapet keahlian parkour(olahraga yang kayak difilm yamakashi) tanpa mikir gue langsung manjat pager rumah ijo itu yang tingginya mungkin 2 meter dengan sekali loncat dan bermaksud mencari tempat aman dengan manjat di genteng dari rumah ke rumah. sampai akhirnnya kami berdua loncat ke bawah, bleeeeek!!gue lega karena kami berdua udah jauh dari segerombolan orang-orang kaum homo itu. tapi ternyata kali ini mank nasib gue lagi bener-bener SIAAAAL!!gue loncat pas sekitar 50 meter di deket pos keamanan perumahan, dan parahnnya di post banyak warga yang melihat kami berdua dengan muka yang sangar banget dah. kali ini gue pasrah. pasrah banget. gue udah bener-bener capek, bener-bener bingung. dan akhirnnya gue nyerah sambil mengibarkan sempak putih gue yang udah gak dicuci sebulan. ”saya bukan maling!!bukan maliiing!!”mereka yang gue pikir langsung rebus kami berdua hidup-hidup ternyata Cuma senyum-senyum. gue berharap banget kalo mereka bilang “SURPRISEEEEEEEE!!!!”eeh,mereka malah bawa kami berdua ke post keamanan dan malah kami dikasih minum,,”tenang aja dulu, ni minum.”  gue mikir, mungkin sebelum gue direbus, gue bakal di layani sebaik mungkin.
sampe akhirnnya 2 gerobolan yang ngejar-ngejar gue tadi datang kearah post sambil teriak “kemana tadi malingnya???!!!!”dan mereka sadar kalo kami berdua udah ada di post langsung salah 1 dari mereka datangin gue. gue inget banget dah, tu orang pake baju ijo kayak tentara, kumisnnya tebel kayak karpet mushola, badannya kecil, mungkin gue sentil juga nangis tu orang. dan parahnnya mulutnnya bau taik cicak!mungkin karena dia tadi ngemil sampah kali. eeeeh, kerah baju gue langsung dicengkram, sambil bersiap-siap mukul wajah gue yang imut ini. ”weei!!maliiing!!”
anjing, jantung gue udah kayak double pedalnnya portnoy dah. tapi gue sempet ngebantah, ”saya bukan maling!!saya Cuma lagi gambar-gambar aja dirumah itu!!liat aja tas saya, isinya Cuma cat semua!!” sampe akhirnnya tu orang kumisan meriksa tas gue, dan mungkin dia malu karena isinya memang Cuma cat. mungkin karena gengsi dia tetep marahin gue sambil ngomong “kenapa tadi larii??!!coba kalo diem aja, trus bilang bukan maling, kan gak gini kejadiannya!!”...
aseeeeeem!!!gimana gak lari, diteriakin maling sama segerombolan germo!!parah banget dah. sampe akhirnnya gue dibawa salah satu kakek-kakek yang baik hati untuk dibawa keluar daerah perumahan itu.  parahnya smeua warga pada keluar sambil liatin kami bertiga. gue bener-bener malu. malu banget. tiba-tiba kakektu ngomong ”ya udah kalian cepet pulang. kalian bakal dibakar ntar” dan yang gue liat memang dibelakang kami ada beberapa warga yang ngekor, anjiing!!!gue memang seneng gak jadi direbus!!tapi malah dibakar!!!anjing..gue ngebayangin mulut gue dibekep pake durian trus kaki ma tangan gue diiket, dan akhirnnya jadi hidangan makan malam sekampung. gue langsung pergi sejauh-jauhnya dan kami berdua bener-bener kacau malam itu, yaaa,kami putuskan buat pulang kerumah masing-masing..
pergi dari rumah gue nyelinap-nyelinap, begitu juga dengan pulang, gue nyelinap-nyelinap buat masuk kerumah. untungnnya gak ada yang sadar, sampe dikamar gue bener-bener pucat. gak bisa tidur, masih kepikiran kejadian tadi. gue mikir gue musti milih dibakar ato direbus ya???sebelum jawabannya gue dapet,tiba-tiba bonyok ngetok-ngetok kamar gue buat bangunin gue sahur. waaaaaaa!!!biarpun gue kacau, tapi nafsu makan tetep gak berkurang dah. hahahhahaha!!!
Singkat cerita setelah kejadian itu, tepatnnya 10 hari sebelum lebaran kalo gak salah, gue dapet panggilan dari security pusat perusahaan PT BADAK buat datang. eeeh,,ternyata gue jadi tersangka dan harus jalanin proses-proses yang panjang dan rumit. parahnya orang tua gue dipanggil, sampe kepala sekolah gue juga. bener-bener parah dah.
singkatnya gue bener-bener kapok.
Buat dondi makasih ya!!