Rabu, 06 Oktober 2010

Another Shining Hello


        


            Another shining hello, terselip makna yang dalam dari cerita hidupku. Setiap perjalanan hidupku selalu ada kamu, dia, dan mereka. Selalu ada orang baru dalam hidupku, selalu ada yang datang dan ada pergi. Selalu ada senyum dan tangisan. Semua kenangan yang tersusun rapi dalam ingatanku dengannya, semua kenangan pahit yang aku ingin lupa dengannya, semua kenangan indah yang ingin terus ada, tentunya bersamamu, bersamanya, dan bersama mereka. Yaa, itulah cerita hidupku. 
            Kalau boleh diibaratkan, cerita dalam hidupku dengan kamu, dia dan mereka adalah sebuah buku. Yaa, buku-buku yang tersusun rapi dalam rak. Saat cerita itu indah, aku sampul dan aku rawat, Saat cerita itu menyakitkan, buku itu cukup aku letakkan dirak dan tidak pernah aku baca. Dan saat cerita itu adalah tentang aku dan kamu, itulah buku favoritku. Tidak akan aku biarkan rusak sedikitpun, akan terus aku jaga dalam dekapanku. bahkan tidak bosan-bosannya aku baca berkali-kali Yaa, itulah buku-buku yang aku tulis setiap moment denganmu, lembar demi lembar, halaman demi halaman, buku demi buku.
            Tidak sedikit buku yang aku tulis memiliki akhir yang menyedihkan, mereka yang memang hadir dalam hidupku, mereka yang telah mengisi hatiku, mereka yang menjadi masalaluku. Mereka bukanlah kesalahan, mereka bukanlah buku yang harus aku bakar atau aku buang. Namun mereka adalah buku yang akan mengajarkanku agar lebih baik.
            Ketika hubunganku dengan seseorang harus berakhir, maka aku berhenti menulis buku tentangnya, aku tutup dan aku susun di dalam rak dengan rapi. Aku hanya sanggup memandang, dan tidak tau sampai kapan akan berada di situ dan sampai kapan akan aku buka untuk aku baca kembali.
Ketika waktu mempertemukanku dengan orang lain, aku mulai mengambil selembar kertas dan kumulai menulis. Aku selalu berharap dengannya aku menjadi lebih baik, dengannya bisa membuat hidupku lebih berkesan, dengannya adalah buku terakhir yang aku tulis.
            Tidak ada yang tau sampai kapan aku akan menulis, tidak ada yang tau dengan siapa buku terakhirku, tidak ada yang tau itu. bukan aku, bukan kamu dan mereka. Hanya Tuhan, hanya Dia yang tau dengan siapa aku berjodoh. Hanya Dia yang tau dengan siapa buku terakhirku. Aku tidak peduli, aku tidak mempermasalahkan itu, yang aku tau aku akan terus menulis tentangku dengannya yang sekarang. Apakah aku harus mencari buku dalam rak dan aku kembali menulis ceritaku dengannya, atau harus menulis buku yang baru dengannya.

Minggu, 26 september 2010

adlan syahmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar